Wednesday, May 10, 2017

Musik Itu Haram!

Siapa sih yang nggak tau sama yang namanya musik, sesuatu yang bisa dibilang selalu didengarkan telinga kita setiap harinya. Dan tau nggak sih kalau sebenarnya musik itu haram bagi kita umat Islam. Sebenarnya masih terjadi perbedaan pendapat di kalangan para ulama tetapi saya pribadi sebenarnya lebih meyakini bahwa musik itu haram.

Musik Haram atau Halal
Illustration
Tidak bisa dipungkiri memang sejak kecil kita selalu diperdengarkan dengan yang namanya musik, entah apapun itu genrenya.

Jujur saya pribadi pertama kali mengenal musik adalah musik Campursari dan itu terjadi ketika saya belum mengenyam bangku sekolah *dibaca masih unyu :P. Maklum anak desa dan ditambah dukungan lingkungan yang luar biasa dengan menjamurnya musik seperti itu. Alunan kendang dan lirik bahasa jawa yang bisa dibilang unik membuat saya berlomba-lomba untuk menghafal liriknya.

Setelah menginjak SD saya mulai menyukai yang namanya musik POP dan Melayu dan itu berjalan sampai saya duduk di SMP. Ditambah media Radio dan TV yang dengan gencarnya mempromosikan band-band baru sehingga membuat saya benar-benar semakin gila akan yang namanya musik.

HR. Bukhari
Dan saat SMP itu lah saya mulai tertarik sama yang namanya belajar gitar. Sedikit demi sedikit saya mengumpulkan uang untuk beli gitar, dan pada akhirnya kesampaian juga beli gitar (meskipun akhirnya uang orang tua juga bermain disitu wkwk).

Dan setelah mulai bisa sedikit-sedikit saya dan teman-teman saya nekat masuk studio musik untuk latihan ngeband. Pada saat pertama kali masuk studio cuma saya satu-satunya orang yang bisa bermain gitar. Dan tentunya teman-teman saya juga seadanya dalam memainkan alat musiknya haha.

Lanjut sampai saya duduk di SMK, saya memilih untuk bersekolah yang sangat jauh dari rumah beda tidak seperti SD dan SMP yang bisa dibilang masih dekat dengan rumah. Tentu kondisi lingkungan yang sangat berbeda jauh membuat saya harus beradaptasi lagi.
Tauhid
Tauhid
Di awal masuk SMK inilah saya mulai suka dengan yang namanya musik Punk/Rock, saat itu mulai suka yang namanya Endank Soekamti, Superman Is Dead, Blink182, Captain Jack dll. Tentu hal ini karena saya mempunyai teman yang suka dengan musik seperti itu. Dan akhirnya saya terpengaruh menjadi suka karena menurut saya ini adalah hal yang baru dan sangat menarik sekali.

Memasuki kelas 2 SMK saya mulai suka yang namanya musik Emo/Metal/Deathcore dengan band yang saya sukai saat itu seperti Alone At Last, For Revenge, Revenge The Fate, Suicide Silence, Burger Kill dll. Dan hobi mendengarkan musik underground tersebut saya bawa di lingkungan rumah.

Banyak teman dan bahkan keluarga saya sendiri yang heran kenapa saya suka dengan musik seperti ini. Saya di rumah selalu mendengarkan musik dengan keras bahkan ikut menirukan gaya vokal mereka(scream, meskipun nggak karuan :P).

HR. Hakim & Baihaqi
Dan setelah lulus SMK saya mulai mengurangi melakukan scream karena sesuatu yang tidak bisa saya ceritakan. Alhasil ketika saya kuliah kebiasaan menyukai musik underground itupun semakin menjadi, namun disini saya cuma sebatas mendengarkan tidak bermain musik atau bahkan scream-scream nggak jelas seperti dulu.

Di ikuti semester yang semakin menua sayapun mulai lebih sering mendengarkan yang dominan clean vokalnya, ya emo-emo gitu deh nada-nada tinggi ala Saosin, A Skylite Drive, Sleeping With Sirens dll. Hingga sampai sekarang saya masih suka dengan yang namanya musik Metal/Deathcore/Rock/Emo dan malah mulai benci sekali dengan yang namanya musik Pop, Melayu bahkan Dangdut.

Kenapa saya sangat benci yang namanya musik Pop, Melayu, Dangdut? Bagi saya pribadi secara musikalitas mereka nggak jelek-jelek amat lah, haha(bercanda). Tetapi dari segi lirik bisa dibilang sangat fulgar sekali dan tidak ada puitisnya sedikitpun dan mayoritas isinya cuma bertemakan patah hati dan sejenisnya (itu yang membuat saya tidak suka :P). Jangan di ambil hati toh ini cuma masalah selera, silahkan bagi yang suka musik seperti itu saya tidak akan menghina.

Ustad Maududi Abdullah
Kenapa saya bercerita begitu panjangnya tentang perjalanan saya dalam menyukai musik? Kembali ke paragraf pertama tadi, saya sebenarnya juga kaget ketika mendengar kalau musik itu hukumnya haram bagi umat Islam. Dan kenapa dengan mudahnya saya sependapat dengan ulama yang mengatakan musik itu haram sedangkan saya sendiri sejak kecil tergila-gila dengan yang namanya musik? Entah kenapa hati dan perasaan saya lebih meyakini bahwa musik itu memang benar-benar haram.

Untuk urusan ilmu agama, saya masih dangkal sekali tetapi sejak awal saya sudah berniat membuka pikiran saya dengan hal-hal yang baru apalagi yang menyangkut agama dan tentunya saya harus menerima kebenaran yang seharusnya dijalani. 

Dan ketika saya berpikir ulang tentang musik yang selama ini saya dengarkan, memang lebih banyak efek negatifnya dibanding positifnya bahkan menurut saya tidak ada efek positifnya sedikitpun. Musik membuat saya lupa akan pentingnya memahami isi kandungan Al-Qur'an, membuat saya semakin jauh dengan agama, dll.


Dan menurut pengalaman pribadi saya meskpun yang saya dengarkan musik Islami/Religi tetap yang menjadi fokus utama saya adalah lantunan alat musiknya dan bukan malah inti dari liriknya. Toh kita kan sudah di atur untuk mengingat Allah SWT adalah dengan sholat 5 waktu, berdoa dll bukan malah dengan musik.

Pada akhirnya ini hanyalah sebatas pendapat dari pengalaman pribadi saya, silahkan bagi yang mempercayai musik itu halal saya tidak akan menyalahkan karena saya sendiri juga masih belajar dan akan terus belajar. Dan untuk saat ini saya mulai mengurangi porsi mendengarkan musik dan semoga secepatnya saya bisa terbebas dari yang namanya musik, karena itu yang saya yakini,, aamiin..

Dan semoga teman-teman yang sependapat dengan saya bisa juga terbebas dari yang namanya belenggu lantunan musik, aamiin.. Untuk dalil yang menjelaskan tentang larangan musik lebih lengkap silahkan teman-teman cari di Website yang lebih terpercaya atau bisa ditanyakan langsung ke guru agama kalian :D

Perbedaan pendapat terutama masalah agama jangan sampai membuat kita saling bermusuhan, mari saling belajar dan mengingatkan hal-hal yang baik. Jika kita sudah mampu menjalankan kewajiban maupun sunah jangan sombong! Bantu dan ingatkan teman kita dengan baik, ajak mereka kembali ke jalan sunnah yang benar-benar sesuai dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah.


EmoticonEmoticon